Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

PERJALANAN KECIL NENEK

Gambar
PERJALANAN KECIL NENEK Dimulai dari seorang anak yang lahir disebuah keluarga, memulai hubungan pertamanya dengan dunia. Semakin hari semakin bertumbuh, menjadi seorang balita kecil yang belum mengenal apa itu rasa. Yang mereka tau hanya nyaman saja. Semakin bertumbuh lagi, menjadi seorang pejuang kecil, yang bersiap menuntut ilmu pertamanya dijenjang sekolah dasar. Mengenal caranya berinteraksi, berhubungan, bergaul dan mengenal siapa itu dunia. Mengawali perjuangan hidup dengan baju putih dan rok lipit merah, tas sandang pink dengan gambar kartun kesukaannya, dan sepatu hitam merek tsubasa yang selalu dikenakannya. Tawa riang selalu menjadi ciri khas si pejuang kecil ini. keberanian yang jelas terlihat sudah ditampakan diumur segini. Jutaan tanda tanya yang mengundang musibah seribu kali dilontarkan dari bibir kecilnya. Tapi semua mulai sedikit pudar, saat memasuki masa paling sakral dalam hidup wanita. Pubertas. tawa riang mulai berkurang kemunculannya. Keberanian mu...

SURAT UNTUK ‘RASA’

Gambar
Untuk 'rasa' yang harus tinggal lebih lama, Selamat malam ‘rasa’. Bagaimana kabar mu? Ku harap kau baik-baik saja. Kalau kau bertanya sebaliknya tentangku, aku akan menjawab hal yang sama. Aku ‘baik-baik’ saja. Apa tadi malam kau melihat bintang? aku melihatnya semalam. Indah. Sinarnya yang redup menghias langit yang kelam malam itu. Terlihat bertabur kilaunya. Karna kehadiran bintang, setidaknya seseorang di dunia ini bisa duduk menikmati pesona semalam. Walau tidak terlalu terang, bintang jujur dengan keberadaanya. Sungguh, benar-benar jujur. Tidak seperti kita. Maaf aku meracau sedikit tentang bintang. Aku memang begitu. Sering mengucap hal yang berlainan. Hati dan pikiran tidak senada. Tapi setidaknya pikiran ku masih punya masa depan. Logika ku masih yang menetukan. Yah,… walau hati sedikit campur tangan. Maksudku menulis surat ini adalah untuk meminta maaf. Mungkin kau sudah tau alasan ku meminta maaf. Tapi akan ku jelaskan sedikit lagi… Mimpi...

JOURNEY IN GAJAH MADA (Present to Gajah Mada )

Gambar
Langit biru melambangkan damai. Hijaunya alam melambangkan tentram. Begitu katanya... Dinding masalah memang terbentang tinggi, tapi tiap langkah yang kau jelajahi menjadi penentu masa depan mu. Begitu juga katanya... Semangat untuk mengembangkan kemampuan, harus tetap ada dalam jiwa mu. Begitu lagi katanya.                 Oke, stop dengan kata-kata puitis picisan yang sudah bosan kita dengar. Meski aku tau sulit membuatnya, tapi yang namanya bosan, pasti tidak semenarik awalnya.                 Baiklah, yang ku tau, Langit biru dan Hijaunya alam adalah kecintaan anak GEMAPALA. Bukan Gerakan Malas Pada Lansia, tetapi GENERASI MUDA PECINTA ALAM. Ekstrakulikuler yang paling NGEHITS di sekolahku yah ini. Jalan-jalannya jelas ke alam, bukan ke mall tempat para selfier heboh dengan tongsisnya, memfoto makanannya, lalu mengu...