JOURNEY IN GAJAH MADA (Present to Gajah Mada )

Langit biru melambangkan damai. Hijaunya alam melambangkan tentram. Begitu katanya...
Dinding masalah memang terbentang tinggi, tapi tiap langkah yang kau jelajahi menjadi penentu masa depan mu. Begitu juga katanya...
Semangat untuk mengembangkan kemampuan, harus tetap ada dalam jiwa mu. Begitu lagi katanya.

                Oke, stop dengan kata-kata puitis picisan yang sudah bosan kita dengar. Meski aku tau sulit membuatnya, tapi yang namanya bosan, pasti tidak semenarik awalnya.

                Baiklah, yang ku tau, Langit biru dan Hijaunya alam adalah kecintaan anak GEMAPALA. Bukan Gerakan Malas Pada Lansia, tetapi GENERASI MUDA PECINTA ALAM. Ekstrakulikuler yang paling NGEHITS di sekolahku yah ini. Jalan-jalannya jelas ke alam, bukan ke mall tempat para selfier heboh dengan tongsisnya, memfoto makanannya, lalu menguploadnya di seluruh sosial media yang dia punya. Ekskul ini bertujuan untuk menghargai alam dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Karna kita akan jelas bersyukur, saat melihat dengan jelas maha karya sang pencipta. Anggotanya ber-survival di keadaan alam yang ekstrim. Jadi jika kamu anak alay yang susah MOVE ON,  masuk lah ke  GEMAPALA. Kamu bisa membandingkan sulit nya mengarungi sungai dibanding mengarungi instagram mantan, sulitnya bertahan hidup tanpa bahan makanan dibanding sulitnya bertahan hidup tanapa membuat status dan ngetweet banyak-banyak sambil mencoba mencari perhatian mantan. *kenapa bisa begitu oh, wanita berkulit hitam??* jelas saja bisa, alam lebih eksotis dari manusia manapun dan proses menjelajah alam lebih menantang dari pada  menjelalajah pencari pengaganti “dia”. And  for more information, saya tidak hitam, saya hanya lebih coklat di banding kalian para pembaca.

                Selain itu, ngehits bukanlah satu-satunya kata yang melambangkan ekskul kami di sekolah. TEKAD YANG KUAT, adalah kaliamat lainnya. Tapi, lebih cocok di peruntukan untuk anak PANJAT TEBING yang punya semangat baja. Hobi mereka jelas memanjat *asal jangan memanjat hati saya saja..wkwk* (abaikan pembaca ini, maklum dia kurang kasih sayang.) Kenapa memanjat? Kenapa tidak mendaki? Karna ini bukan ekstrakulikuler mendaki tebing. Apalagi mendaki gunung lewati lembah, sungai mengalir indah di samudra, bersama teman-teman semua! (ost Ninja Hatori). Ah, sudahlah.. maafkan kengawuran saya yang berlebihan. Eksul satu ini sudah dikenal oleh tingkat nasional. Kebayang gak? Kalau saya tidak kebayang, bagaimana cara mereka bisa berkenalan?? *Tolong jangan memberikan kami candaan yang murahan, hai wanita yang terobsesi putih!*. saya akui, saya tidak pandai membuat pembaca tertawa, apalagi meringis kesakitan. Karna yang biasanya saya lakukan adalah meniru salah seorang teman saya yang mempunya wajah epic nan ngetroll lalu berkata “Canda yang kamu lakukan ke saya itu... BE-JAT.” Perlu diketauhi, kalau saya bilang jahat, pasti terlalu mainstream di status orang. Jadi saya menggantinya menjadi lebih kejam, and for more information lagi saya tidak terobsesi putih, hanya ingin masa depan saya lebih baik saja. *eheem*

                Tapi kalau diperhatikan, apalah arti android tanpa paket internetnya. Sama seperti ini, apalah arti ekstrakulikuler yang aktif tanpa ada induk yang mengembangkannya. YAYASAN PERGURUAN GAJAH MADA MEDAN, adalah sekolah terkece dan terluar biasa seperti mottonya. Terbukti, karna telah menghasilkan ratusan anak yang berprestasi di indonesia. Di sekolah ku yang tercinta ini, intelektual tidak menjadi faktor yang diprioritaskan. Moral dan etika lah yang selalu di didik agar bisa menjadi calon pemimpin bangsa. Bakat dan talenta diibaratkan adonan kue. Dicampur dengan bahan-bahan pilihan, dibakar dalam panasnya oven manual, di tunggu hingga mengembang dan jadilah kue lebaran. Tapi ini bukan bakat yang disajikan Cuma selama perayaan. Tidak,tidak,tidak. Tapi akan menjadi bakat permanen yang mencengangkan. Siapa yang tau, ternyata kamu adalah master fisika kedepannya?? (MEI JUNI-XII IPA) siapa yang tau ternya kamu akan menjadi dosen anti move on dalam sejarah?? (LORA MARSHA- XII IPS) atau mungkin kamu yang menjadi Mariah Carey selanjutnya?? (JESIKA-XII IPS) atau nantinya kamu yang akan menemukan rumus baru dalam teori algoritma dan membuatnya menjadi lebih muda?? (AGUSTIN-XII IPA) atau kamu desian animasi muda yang akan mengalahkan perusahaan Disney atau Pixar kedepannya? (THAMIDA-XII SMK) hei..hei... GAJAH MADA mengerti kemampuanmu! Makanya semua siswa-siswinya “BAIK-SEHAT-KUAT-MANTAB!”.
Yah itulah sekolah sederhanaku yang memiliki wifi dan alat musik lengkapnya. Sebagai tambahan, kamu yang ingin jadi seperti ariel-Noah kilat, atau cover ala isyana sarasvati, atau jangan-jangan kamu ingin berduet maut ala Justin Bieber feat Julia Perez?? Disini bisa. Di bimbing langsung kejalan yang benar oleh guru seni muda yang punya skill yang tidak biasa. Jadi, ngapain Cuma baca isi blog saya doang?? Datang dan rasakan sendiri kecenya GAJAH MADA!! Daftar menjadi siswa-siswinya, dan buat pengalaman indah mu sendiri disini! *ah, ngapain.... gak lah wanita berjidat lebar... * APPAA??!! (blogger emosi) *maksud saya, gak mungkin saya gak daftar di GAJAH MADA!! LET’S GO!!!!”

                So guys, ini buka tulisan blog untuk promosi terselebung yang sedari tadi kalian pikirkan. Tapi hanya ide konyol yang kutuliskan seperti iklan. Tapi, jangan beranggapan blog saya ini isinya gini semua. Ini hanya bentuk kebangganku terhadap indahnya GAJAH MADA. Cara kekinian yang menunjukan kepada indonesia bahwa GAJAH MADA,................ LUAR BIASA!!! *prrookk.prookk..prokk!!*




Dari salah satu siswi yang akan menikmati tahun terakhir di sekolahnya,
Astrid Averry Luciandra Siregar
KETOS (2016)



Nb: minta maaf untuk kegiatan ekstrakulikuler yng tidak disebutkan. #gakadaide. Terimakasih untuk GEMAPALA dan PANJAT TEBING. Maaf untuk semua pihak yang merasa dilibatkan. Konten ini hanya sebuah cerita karya anak bangsa. Sekali lagi, bila ada salah kata dan ketikan mohon dimaafkan.
Cau!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG BERSYUKUR PUNYA KALIAN (tribute to ATM)

Pelabuhan Rindu

Mawar dan Hujan