ADAM.
ADAM.
Sesosok manusia yang diciptakan Empunya pertama kali.
Ia yang pertama kali injaakan kaki di dunia yang fana ini.
Ciptaan Nya yang akan selalu mendapatkan waktu pertama kali,
Bagaimana pun bentuknya.
ADAM.
Ia yang sebenarnya di beri keleihan lebih dan beban paling sedikit.
Harusnya ia berdiri paling depan untuk menjaga.
Tapi waktu malah jadikannya mundur ke belakang.
Bahkan menjadi seorang pecundang, ia masih sangat dihargai lebih oleh sekelilingnya.
ADAM.
Punya harga diri tinggi yang entah apa gunanya.
Senang menodai suatu yang putih tanpa rasa bersalah.
Karna tidak ada penyesalannya makanya semena-mena.
ADAM.
Selalu di utamakan menjadi pemimpin, ujung tombak.
Pola pikir turun temurun yang sangat di pertanyakan.
Mengapa kesempatan selalu lebih besar untuknya?
ADAM.
Segender dengan Tuhan.
Hingga mereka lebih pantas dielukan.
Keadilan merupakan ketidakadilan, dan akan begitu seterusnya.
Untuk semua adam di dunia,
Mengertilah bahwa kelairanmu banyak diinginkan.
Mengertilah bahwa posisi yang seharusnya tidak diperbolehkan main tangan.
Mengertilah bahwa emosi tidak akan mampu menguasai kami yang perasa.
Meskipun jalan mu akan lebih mudah, takdirmu lebih terasa indah, ingatlah hal penting ini yang sering kau lupakan.
Jika pun benar kami diambil dari tulang rusuk mu, jika tanpa adanya kami, mungkin kala itu engkau sang pertama akan mati sendirian dengan kesepian. Adam-adam lain tidak pernah ada, dan dunia jadi karya yang tidak berguna.
Sekuat dan sekokoh apapun dirimu, ingat yang selalu jadi pondasi untuk mu.
Kami, HAWA.
Sesosok manusia yang diciptakan Empunya pertama kali.
Ia yang pertama kali injaakan kaki di dunia yang fana ini.
Ciptaan Nya yang akan selalu mendapatkan waktu pertama kali,
Bagaimana pun bentuknya.
ADAM.
Ia yang sebenarnya di beri keleihan lebih dan beban paling sedikit.
Harusnya ia berdiri paling depan untuk menjaga.
Tapi waktu malah jadikannya mundur ke belakang.
Bahkan menjadi seorang pecundang, ia masih sangat dihargai lebih oleh sekelilingnya.
ADAM.
Punya harga diri tinggi yang entah apa gunanya.
Senang menodai suatu yang putih tanpa rasa bersalah.
Karna tidak ada penyesalannya makanya semena-mena.
ADAM.
Selalu di utamakan menjadi pemimpin, ujung tombak.
Pola pikir turun temurun yang sangat di pertanyakan.
Mengapa kesempatan selalu lebih besar untuknya?
ADAM.
Segender dengan Tuhan.
Hingga mereka lebih pantas dielukan.
Keadilan merupakan ketidakadilan, dan akan begitu seterusnya.
Untuk semua adam di dunia,
Mengertilah bahwa kelairanmu banyak diinginkan.
Mengertilah bahwa posisi yang seharusnya tidak diperbolehkan main tangan.
Mengertilah bahwa emosi tidak akan mampu menguasai kami yang perasa.
Meskipun jalan mu akan lebih mudah, takdirmu lebih terasa indah, ingatlah hal penting ini yang sering kau lupakan.
Jika pun benar kami diambil dari tulang rusuk mu, jika tanpa adanya kami, mungkin kala itu engkau sang pertama akan mati sendirian dengan kesepian. Adam-adam lain tidak pernah ada, dan dunia jadi karya yang tidak berguna.
Sekuat dan sekokoh apapun dirimu, ingat yang selalu jadi pondasi untuk mu.
Kami, HAWA.
Komentar
Posting Komentar