RASA INI (still loving you~)

Aku duduk bersila dalam gelap. Menatap layar yang tampilkan lembar putih tanpa arti.
Jutaan kata yang akan kutorehkan nanti, mungkin bukan sekedar kumpulan huruf yang menari-nari diatas sana.
Ada rasa didalamnya.
Rasa yang lupa perihnya luka lama.
Rasa yang telah di hinggapi nyaman.
Yang mungkin paling ku takutkan jika kehilangan.



Rasa ku punya jarak. Jauh dan mungkin hanya sebatas tatap. Tanganku tidak dapat merengkuh indahmu. Walau nyatanya, hati selalu mampu kau bawa pergi. Kadang ini menyiksa. Terasa sedikit perih di tampar kenyataan. Lebih-lebih, Khawatir tanpa balas, itu membuatku gelisah.Meski tau bahwa hadir mu selalu mampu temani ku, tak ku pungkiri, ragu memang kadang menggoda.



Rasaku punya kenangan. Untaian memori yang selalu terbagi dua. Tawa dan sedihku. Tidak jarang tiap senyum terlukis manis melintasi hari. Kadang ada saja hal yang mampu membuatku berhenti sejenak. Bersyukur. Waktu mengizinkan ku memilih. Memilih memungkiri atau jadi diri sendiri.
Mungkin lebih dari sekali air mata menyapa. Turun bersama mendungnya awan dan rintikan hujan. Tapi prinsip ku sama. Percaya akan saling menguatkan. Sedih itu selalu ku buang jauh jika sudah kadaluarsa. Menyimpannya, akan sangat tidak berguna.



Rasaku sering di sepelekan. Di anggap canda oleh sebagian orang. Umur kita yang terpaut jauh, dan ketidak mungkinan yang berani bertaruh. Taukah kau, aku selalu memilih bertahan. Terkadang ‘ takut’ mau menegur sapa. Tapi aku hanya tersenyum dan menghadapinya. Yakin  kita mampu jadi pondasi hubungan kita.



Rasa ini tidak sederhana.

Karna Bentuknya rumit dan punya banyak cerita.

Rasa ini tidak mudah.

Karna pasti Akan ada perjuangan untuk saling menjaga.

Rasa ini sulit di tafsirkan.

Karna selalu terselip nama dalam doa.

Untuk nama mu yang jadikan ku mampu, ku persembahkan sebuah isyarat kecil.

Betapa rasa ini telah berkuasa, menduduki aku dan hidupku, dan pelan mulai sering memerintah.
Betapa rasa ini telah memberiku semangat untuk kembali akan adanya rasa ini.
Betapa rasa ini telah menyempurnakan bahagiaku.

Untuk seseorang yang telah mengajari ku rasa ini.
Ku ucapkan terimakasih dari setulus hati.



Rasa ini…



memang begini adanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG BERSYUKUR PUNYA KALIAN (tribute to ATM)

Pelabuhan Rindu

Mawar dan Hujan