YANG BERSYUKUR PUNYA KALIAN (tribute to ATM)
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz4xrC2fIu6r8GURqhiynOBgb1PSVorUBUV3ri2msdifXXLIKga2QR4ay6UnQQIOUixexuaRNxozt1Qrg0IBXGZ3urDThC4sNp3VXKCTP8PCyf-__bgXy1qrbB5xYV4n7uFCj6q2AD4P0/s320/1623288_536897586417303_1969975271_n.jpg)
YANG BERSYUKUR PUNYA KALIAN (tribute to ATM) Masa paling rawan untuk terluka, adalah saat kita merasa sendiri. Merasa selalu di khianati, tidak di dengar dan tentunya sepi. Tiap orang pasti pernah memaksakan senyum di bibirnya. Atau menyetujui hal yang tak di inginkannya. Lalu mengencangkan musik dengan volume terkuat di kamar, berteriak sekuatnya. Berharap seseorang menepuk kepalamu dan mengatakan semuanya baik-baik saja. Kali ini, akan ku ceritakan kisah ku saat aku berada di masa itu… Mungkin benar kata orang, tidak ada teman yang benar-benar teman. Semua selalu berawal dengan senyum di depan kita, lalu berakhir dengan cemoohan di belakang kita. Secara tidak sengaja, aku ataupun mereka pernah membicarakan seseorang dari belakang. Kuakui itu. Manusia selalu punya bakat dalam menjelek-jelekan orang lain. Aku dikhianati bukan untuk pertama kalinya. Tapi yang ini kali pertama sakit yang menjadikan ku sulit untuk percaya. Ada hari dimana aku merasa semua sangat berantakan....